Rabu, 15 Februari 2012

Potensi Desa Sendangsari

Desa Sendangsari memiliki potensi yang sangat kaya. Potensi tersebut terdiri dari potensi budaya, potensi alam, dan sumberdaya manusia. Terdapat kurang lebih 19 kelompok kesenian di Desa Sendangsari. Mulai dari yang sangat tradisional hingga yang paling modern. Kesenian-kesenian tersebut antara lain, kesenian Lengger atau Tari Topeng, Kuda Kepang, rodat, kesenian rebana, kesenian Liong, karawitan, pop dangdut, dan masih banyak lagi. Kesenian-kesenian tersebut masih melekat dalam kehidupan masyarakat Sendangsari. Di sore-sore tertentu kita masih dapat menjumpai sesi latihan dari tiap kelompok kesenian yang ada. Dalam bidang pertanian juga tak kalah kayanya. Tanaman kenci –selada air- meawarnai hampir di setiap sudut persawahan di Sendangsari terutama di bagian barat. Kemudian dilengkapi dengan padi, jagung, ketela, cabai, sawi, dan tembakau. Tanaman hasil bumi tersebut pun dapat kita nikmati hasil olahannya. Sendangsari terkenal dengan kuliner tradisional berupa geblek, combro, canthir, jagung brondong, dan opak. Makanan-makanan tersebut dapat dengan mudah dijumpai di Sendangsari. Sebagai sebuah desa yang terletak di dataran tinggi, Sendangsari juga mengajak semua pengunjung yang mampir ke titik-titik dimana pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang sangat eksotik. Bukit Katimuruh menjadi salah satu tempat untuk dapat menikmati Kota Wonosobo dari atas. Selain itu kita dapat mengunjungi tanah bengkok Sekitri. Di sini kita dapat memetik cabai sambil berinteraksi dengan petani setempat. Ingin mengunjungi tempat yang disakralkan lainnya selain Kali Gondang, makam kuna Gondang dapat dijadikan sebuah pilihan yang tepat. Makam kuna ini dipercaya sebagai makam dari cikal bakal masyarakat Desa Sendangsari. Semua potensi budaya dan alam tersebut selalu dibalut dengan kehangatan masyarakat Desa Sendangsari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar